Penghujung Malam

Mungkin sudah ratusan kali bola mataku melirik-lirik ponsel yang tergeletak disampingku. Semua notifications yang muncul tidak ada satupun dari dia. Entah kemana dia hari ini. Sebisa mungkin aku mencoba untuk berpikir positif. Memang akhir-akhir ini dia semakin sibuk dengan pekerjaannya, bahkan tak jarang dia pulang larut. Sekarang jam menunjukkan pukul 11 malam dan masih belum ada kabar darinya. Biasanya, jam berapapun ia pulang, ia masih sempat memberi kabar meskipun hanya sekedar pertanyaan basa-basi lalu pamit tidur karena ia sudah sangat lelah. Setidaknya ia selalu mengucapkan selamat malam untukku. Atau, walaupun ia tidak mengucapkan selamat malam karena ketiduran, masih saja ada sedikit kabar darinya. Tapi hari ini tidak ada sama sekali, bahkan pesan dariku pun hanya sempat dibaca dan tidak dibalas lagi. Sumpah, hari ini aku sangat merindukan dia….Nick.

Menyerah, akhirnya kuambil ponselku dan membaca beberapa pesan. Sebagian pesan dari sahabat-sahabatku yang saat ini sedang mengadakan pajamas party. Sayangnya, aku tidak bisa ikut bergabung dengan mereka. Tiba-tiba sebuah pesan dari blackberry messenger masuk.

“Eh, sori Nan, ketiduran ga sadar hehehe”

Pesan itu dari Jeff, seniorku di sekolah yang baru saja lulus tahun ini dan sekarang sedang diluar kota untuk melanjutkan kuliah. Sudah beberapa hari ini kami sering mengobrol via BBM. Awalnya karena dia memberi komentar pada personal message-ku yang berisi tulisan lelucon. Singkat cerita kami akhirnya mengobrol dan entah kenapa jadi berkelanjutan. Toh aku akui aku adalah tipe orang yang mudah akrab dengan orang lain, apalagi kalau membicarakan humor. Dan dia sendiri dengan senang hati meladeni ocehanku yang sedikit aneh dan kekanakan. Maka dari itu kulanjutkan saja chatting dengannya.

“Video call, yuk? Pake line” satu lagi pesan darinya menyusul.

Kuketikkan balasan untuknya. Ini pertama kalinya ia mengajakku video call. Aku menghela nafas. Bahkan Nick pun tak pernah mengajakku video call. Menelpon saja sudah untung, itupun seringkali karena aku sedang sakit.  Tapi sungguh, aku selalu berpikir mungkin itu karena kesibukannya. Dia memang punya jadwal yang padat di kantor. Lalu aku bisa apa? Aku bukan orang yang senang menuntut apapun yang aku mau, aku tak mau egois dan terlihat seperti anak kecil untuknya. Lagipula, dia sudah bilang kalau apapun yang terjadi dia akan selalu ada disampingku, untukku. Hanya saja memang akhir-akhir ini dia sibuk. Itu saja.

“Udah malem, kak. Lagian bsok ospek kan? Time to sleep,hei!!”

Tak sampai semenit Jeff sudah membalas lagi.

“Iya sih -_- yaudah bsok aja ya. Eh itu kenapa pm nya? Hahaha, ini anak emang suka ada-ada aja”

Aku tersenyum, sahabat-sahabatku tadi mengirimkan foto mereka. Akhirnya ku-edit foto itu, mengganti wajah mereka dengan alien dan cupcake . Lalu aku menulis pm ‘makhluk luar angkasa ini membuatku lapar’.

“okeey. Gapapa sih, baru ketemu alien kak, mereka bikin laper!!!”

Tiba-tiba, Jeff mengganti pm-nya. Disana tertulis ‘ada astronot planet venus membawakan banyak makanan =D.’ Aku hanya bisa tertawa dan mengomentari pm-nya. Akhirnya setelah sedikit obrolan dan candaan, Jeff pamit tidur duluan dengan janji akan menghubungiku lagi besok.
Aku menghela nafas. Kuakui, ponselku memang tak pernah sepi. Ada saja cowok-cowok yang mengajakku mengobrol, entah dari BBM, line atau social media lain. Tapi kebanyakan tak begitu kugubris. Paling-paling hanya temanku yang cukup akrab denganku. Kalau hanya sekedar kenalan karena sama-sama mengikuti suatu kegiatan, aku tak begitu tertarik untuk berbicara panjang lebar. Aku malas berhubungan dengan mereka dan membicarakan hal tak penting. Mungkin saat ini pengecualian untuk Jeff. Aku sendiri heran kenapa aku begitu ramah padanya. Apa karena Nick yang biasanya mengajakku mengobrol dimalam hari tidak ada dan Jeff—kuakui—sangat asik diajak mengobrol?

Sahabat-sahabatku masih belum tidur, jadi aku mengobrol dengan mereka sambil menonton video di youtube. Hingga akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 1.30 dini hari. Aku mulai mengantuk dan kuputuskan untuk tidur. Namun, tiba-tiba dering pesan line terdengar. Kusambar ponselku dengan cepat dan saat kubuka, itu memang pesan dari Nick.

“Hei Nan! Udah tidur ya? I’m still working in office. Overwork -_- maaf baru ngabarin“

Rasanya ribuan beton yang menempel ditubuhku terlepas sudah. Ada sedikit lega bercampur senang karena akhirnya dia muncul juga. Benar, kan. Dia memang sedang sibuk. Bahkan jam segini dia masih berada di kantor.

“I’m not sleeping yet.. still working ? it’s already late nite, nick. Kapan pulangnya kamu?”

Aku masih memandang room chat kami, menunggu balasannya. Tak lama tulisan Read muncul disamping pesanku. Dia sudah membacanya, tapi belum membalas. Biasanya itu karena dia punya sesuatu yang harus segera dikerjakan.

Aku memasang earphone dan memutar lagu. Perlahan, mataku mulai memaksa untuk beristirahat. Kuambil lagi ponselku, masih belum dibalas. Akhirnya kutulis lagi sebuah pesan.

“Nick, I wanna sleep. Udah ngantuk bgt. You must take a rest after arrived home. Take care.”

Lalu, aku tertidur.

Selamat malam, Nick.
***
Aku membuka mata dan melirik jam dinding, sudah jam 6 pagi. Aku kesiangan! Untung saja hari ini sekolah libur setelah selesai ujian semester. Setelah melakukan rutinitas pagi, aku mengecek ponselku. Berharap akan ada sesuatu yang membahagiakanku pagi ini.

Nick membalas line-ku semalam jam 2 pagi.

“Ini aku udah mau pulang. Good nite my princess, sleep tight”

Aku menarik nafas dan mengembuskannya perlahan. Masih ada satu pesan lagi via BBM.

“Pagi Nan!!” dari Jeff.

Kuputuskan untuk mengirim morning text untuk Nick dan kubalas pesan Jeff. Tak lama kemudian Nick membalas pesanku.

“Morning princess! :D Hari ini libur kan? Asik dong. Have a good day yaaa”

Aku tersenyum. Kubalas lagi pesannya. Namun kali ini cukup lama ia belum membalas. Mungkin ia sedang dijalan menuju kantor atau sudah memulai pekerjaannya.

Ponselku berbunyi.

“aku ospek ini, dibully banget. Doain lancar ya nan!! Hehehe”


Aku menyandarkan tubuhku dan mulai mengetikkan pesan untuk Jeff. Aku tak tahu apa yang akan terjadi antara aku dan Jeff kedepannya. Tapi, yang jadi masalah, Jeff adalah mantan pacarku dulu. 
***

Comments

Popular posts from this blog

Ibu Kita Kartini

Afgansyah Reza-Refrain (chord gitar dan lirik lagu) Ost.Refrain 2013

Hasta Karya dari Barang Bekas