Gaze Part.3
Baca sebelumnya : Gaze Part.2 Part 3 “Nay, aku kesana dulu, ya.” “Oke, bentar lagi aku nyusul, Rin,” jawabku kepada Rina. Rina berjalan menuju tempat makan yang berada tepat disamping lembaga kursusku. Bisa dibilang seperti warung makan, disini tidak ada rumah makan; kebanyakan rumah kecil atau pondok yang disulap menjadi tempat makan berukuran lebih besar dari warung makan dengan menu yang lebih bervariasi. Rina adalah temanku satu sekolah. Aku memang tidak sendirian pergi kesini, tepatnya bersama tiga teman; Rina salah satunya dan dua diantaranya laki-laki. Biasanya kami berempat berkumpul hanya saat di kelas atau kadang-kadang saat kami memutuskan untuk makan bersama. Selain dari itu, aku dan Rina mengerjakan apapun bersama teman satu dorm, begitu juga dengan mereka berdua. Rina adalah alasan mengapa tadi malam temanku yang lain tiba-tiba memotong pembicaraanku dengan si kacamata. Sebenarnya bukan karena sedang tidak enak badan, tapi karena mood Rina yang memburuk. Seja...