Khayalan
Langit semakin kelabu dengan angin yang berhembus kencang dan dedaunan kering yang menari mengikuti arah angin. Namun semua itu sama sekali tidak mengusik gadis yang duduk didepan sebuah pohon besar dengan seulas senyum diwajahnya. Ia sama sekali tidak terganggu, bahkan saat beberapa dedaunan kering berhenti diatas kepalanya, ia tetap saja bergeming. Ia terlalu asik dengan dunianya sampai-sampai tak menyadari keadaan sekitar. Baginya bertemu perempuan cantik yang duduk dihadapannya saat ini adalah hal terpenting didunia. “Kapan Kak Yola pulang ke rumah? Viska kesepian kak,” ucap gadis bernama Viska tersebut. Ia menghela nafas saat perempuan yang dipanggilnya ‘Kak Yola’ itu hanya tersenyum. Selalu begitu. Kakaknya tak pernah mau berbicara, yang dilakukannya hanya tersenyum. Viska bingung harus bagaimana. Entah sudah berapa lama kakaknya pergi dari rumah dan berdiam ditempat yang saat ini didatangi Viska. Hampir tiap hari ia menemui Yola dibawah pohon. Ia selalu memohon pad